Gangguan Kecemasan, apa yang harus anda ketahui

#anxiety

Kecemasan / anxiety merupakan suatu reaksi normal terhadap stres dan sifatnya hanya sementara. Kondisi ini masih tergolong wajar karena seseorang tidak mengalaminya secara terus-menerus. Ini artinya, pada satu titik di mana individu sudah tidak merasa stres lagi, rasa cemas itu pun akan hilang. Biasanya, setelah seseorang berhasil melewati situasi yang menjadi pemicu stres (stresor), maka rasa cemas itu pun hilang dengan sendirinya.

Kecemasan dalam tingkat yang ringan dapat berfungsi sebagai alarm bagi tubuh kita untuk mengingatkan akan adanya bahaya, serta dapat membantu agar kita lebih siap dan siaga dalam menghadapi sesuatu. Kecemasan juga dapat muncul menjelang peristiwa-peristiwa penting. Misalnya, saat seseorang akan melakukan presentasi di kelas, menghadapi ujian, atau mengikuti wawancara kerja. Kecemasan ini bisa memacu semangat seseorang untuk melakukan yang terbaik saat menghadapi peristiwa tersebut. Sehingga kecemasan dalam taraf ini sangat normal untuk dirasakan.

Tidak seperti kecemasan pada umumnya, gangguan kecemasan bersifat menetap dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan memiliki kesulitan dalam mengendalikan rasa cemasnya. Akibatnya, kegiatan sehari-haripun menjadi terganggu.

Ada beberapa jenis gangguan kecemasan:

• Gangguan Panik

• Gangguan Cemas Menyeluruh

• Gangguan Campuran Cemas & Depresi

• Gangguan Anxietas Fobik

• Gangguan Obsesif – Kompulsif

Gangguan kecemasan dapat menyebabkan seseorang terus mencoba untuk menghindari situasi yang memicu atau memperburuk gejalanya. Hal ini dapat memengaruhi aspek kehidupan seseorang dalam lingkup pekerjaan, akademik, dan sosial. Oleh karena itu, gangguan kecemasan dikategorikan kedalam salah satu jenis permasalahan dalam kesehatan mental yang membutuhkan penanganan profesional.